BULAN DI LOBANG ANGIN
Telah kusemai hatimu
Dari tubuhku yang rapuh
Seperti aku mengengkrami badan
jiwaku
Lewat kalbuku yang ringkih
Dari dingin angin
Dari warna Matahari
Dari aroma harum bunga kamboja
Bulan di lobang angin mengintip
perang
Kekalahan melawan
nalar sendiri
Menggebu di ujung pertempuran
duri
Bimbang dalam kesangsian,
Masihkan engkau perawanku yang
dulu
PUISI, SAJAK,
0 comments: