Sesal dan lelah
Memang milik manusia
Menang dan kalah
Kita terima dengan senyum yang
lega
Derap yang mengalir di dasar
sungai purba
Sebut saja airmata arwah
Meminum jangan setetes
Sebab dahaga bisa juga
menggelapkan mata
Tenggaklah sepuas-puasnya
Sampai senyummu mawar
Dan matamu sinar yang pijar
PUISI, SAJAK, SONETA
Saat langit dan bumi bersatu
dalam Sabda
PUISI
0 comments: