Wednesday, 7 August 2013

SOLO - YOGYA



Di antara patah kepak sayapnya
yang putih kemilau

Dijemput tangis anaknya di atas
bukit

Apa lagi yang mesti kau tangisi, hai anak!

Tangis tak selamanya menjadi
butiran terang

Pecutlah kemarau panjang, ‘kan
kau lihat satu

Di antara debu puing Prambanan

Ada kidung perih tak terwujud.
Serunya

Di antara tarikan terseok-seoknya andong, ia berdiri



Tangisan anak di atas bukit

SHARE THIS

Author:

Etiam at libero iaculis, mollis justo non, blandit augue. Vestibulum sit amet sodales est, a lacinia ex. Suspendisse vel enim sagittis, volutpat sem eget, condimentum sem.

0 comments: