Friday, 20 November 2015

BERSAMA IBU DI TENGAH MALAM



Ibu membelah makanan dengan
pahat cahaya

Lahirlah samudra di mata tuanya

Mengapungkan harapan yang telah
cerai-berai

Saat bulan padam dan kapal
pecah oleh badai



Ibu mengapur langit dalam kesenyapan

Dipakunya kalender tua itu di
sana

Lantas nama-nama dilekatkan di
setiap angka

Terpatah-patah aku membaca
dalam bahasa purba




Dan namaMu-kah setia
mendengarnya?

Di balik malam ibu

SHARE THIS

Author:

Etiam at libero iaculis, mollis justo non, blandit augue. Vestibulum sit amet sodales est, a lacinia ex. Suspendisse vel enim sagittis, volutpat sem eget, condimentum sem.

0 comments: