Friday, 20 November 2015

Jauh Oleh Maria Averina


Jauh 
Oleh Maria Averina


Senja meliput wajah dan kulitku dengan warna jingganya
Malam pun menyambut dengan cahaya purnama
Purnama pertama yang kulalui
Tanpa desis api, dan asap yang keluar dari bibirmu

Aku dingin
Aku berdiri
Aku rindu denting korek mahalmu yang terbuat dari krom
Bagai seorang samaria adalah kamu
Disaat aku terluka dan sendiri saja

Imaji demi imaji telah membawaku pergi dari

SHARE THIS

Author:

Etiam at libero iaculis, mollis justo non, blandit augue. Vestibulum sit amet sodales est, a lacinia ex. Suspendisse vel enim sagittis, volutpat sem eget, condimentum sem.

0 comments: