Friday, 27 November 2015

Meniti sepi

Meniti sepi

Sunyi berkecamuk
Sukma lepas terasa
Lambaian bayang sukar di halau
Membuat berdiri bulu kuduk
Lagi,....malam datang
Diantar bunyi satwa liar
Ujung kota bilangan barat jakarta
Menemani hati tertoreh pisau tajam
Gemerisik riuh
Suara daun bambu
Salìng susul menyusul
Riuhnya pucuk pucuk cemara di desa ini
Angin sepoi mendayu
Merambat jemari hingga lengan tangan
Hanya ada selimut abadi
Embun malam menjelang pagi
Aku meniti sepi..

SHARE THIS

Author:

Etiam at libero iaculis, mollis justo non, blandit augue. Vestibulum sit amet sodales est, a lacinia ex. Suspendisse vel enim sagittis, volutpat sem eget, condimentum sem.

0 comments: