RUMAH YANG TERBUKA
Jarum pengelihatanku memasuki
seluruh pori-pori
Dalam tubuhmu. Keindahan yang
kugali sering menjelma api
Yang menyalakan sumbu urat-urat
darahku
Aku memintal lagu sepanjang
lorong rahasiamu
Untuk kunyanyikan diam-diam.
Tanganku meraba ayat-ayat
Tapi setiap kunaiki tangga ke
langit terjauh
Aku selalu ditenggelamkan sinar
bulan
Mengupas kemolekanmu dengan
pisau pikiran
0 comments: