Dirgahayu RI Hari Ke 73
Pantun adalah bentuk puisi Asli Indonesia (melayu),
tiap bait (kuplet) biasanya terdiri dari empat baris yang bersanjak
(a-b-a-b), tiap larik biasanya terdiri atas empat kata, baris pertama
dan baris kedua biasanya untuk tumpuan (sampiran) saja sedangkan pada
baris ketiga dan keempat merupakan isi; peribahasa sindiran”.
pada zaman perjuangan dahulu pantun digunakan sebagai salah satu media untuk mengusir para penjajah jadi selain menggunakan jiwa dan raga, para pejuang kita juga menggunakan pemikirannya melalui tulisan tulisan untuk mengobarkan semangat para pejuang pada waktu itu,pantun pada waktu itu sempat di muat dalam media massa hindia belanda,pantun pantun ini di gunakan para pejuang kita untuk menyampaikan cita-cita bangsa yang Berdaulat Adil dan Makmur
PUISI HARI KEMERDEKAAN RI KE 73
Sang saka merah putih berkibar bebas
Karena pehlawan-pahlawan yang ikhlas
Memperjuangkan Indonesia agar terlepas
Dari penjajah yang sadis dan pemeras
Kini kita dapat tertawa puas
Menggapai mimpi dengan bebas
Asal rajin dan tak malas
Melanjutkan kemerdekaan dengan tegas
Agar keutuhan Indonesia yang luas
Tetap bersatu dan tak terpecah lepas
Oleh pencuri-pencuri berhati panas
Selamat Menyambut Kemerdekaan RI ke 73
Semoga nyaman tentram dan damai
''''''''''''''''''''''''''
KUMPULAN PANTUN HUT RI KE 73 :
Banyak semut diatas papan,
Sedang makan gula-gula,
Selamat menyambut hari kemerdekaan,
Merdeka Merdeka Merdeka
______________________
Paman sedang menebang bambu,
Untuk tiang bendera,
Dirgahayu Indonesia ku,
Salam Merdekaaaaaa
______________________
Para hadirin tegap dan hormat,
Karena telah dimulai upacara,
Karena pejuang-pejuang hebat,
17-8-1945 Indonesia raih merdeka
Sang saka merah putih berkibar,
Tampak indah melambai-lambai,
Semangat juang kami terus berkobar,
Untuk gapai Indonesia makmur dan damai
_________________________
Ulang tahun nenek tanggal 7,
Dirayakan di hari minggu,
Selamat HUT RI yang ke 73,
Semoga Indinesia tetap bersatu
'''''''''''''''''''''''''
Puisi Pantun HUT / Dirgahayu
Kemerdekaan RI Ke 73
By Anisayu Nastutik
0 comments: