sendiri memilah kisah tentangmu
kuserat pada derai daun-daun kehidupan
pagutan angin begitu kuat kecup luka daripada tawa
rintik satusatu nodai kisah anak manusia menyapa tibatiba
menyeruak hingga kembali menganga
berkisah tentang mata, bibir, hati yang tak selalu sama
bibirmu berkata, tapi hatimu bergolak
dan pada matamu aku temukan "kasunyatan"
kau lumuri diri dengan luka,
tuk tanggalkan setandan nyaman,
pada sajak kutitipkan luka setapak.
25052014
Monday, 26 May 2014
Author: Khalil Gibran
Etiam at libero iaculis, mollis justo non, blandit augue. Vestibulum sit amet sodales est, a lacinia ex. Suspendisse vel enim sagittis, volutpat sem eget, condimentum sem.
RELATED STORIES
DARI KANDANG KE LADANG Sekitar kandang itu mekarlah kesegaran Harapa
Rembulan Kesepian Merintik gerimis semakin menderas gelap pekat ta
Contoh Puisi Baru ( Himne, Elegi,) Dari Chairil Anwar Puisi baru adalah puisi yang tidak terikat oleh
Pada Malam di Bawah Langit Jakarta Pada Malam di Bawah Langit Jakarta Menatap p
Sajak Larut Malam Sudah larut sayang, Malam menjerit menjelan
Puisi Perpisahaan Terbaru perpisahan adalah hal yang sangat sulit diterim
0 comments: