menetas perlahan lampu taman iringi redup pucat senja dalam pelukan
teriakkan ngengat, mrutu, dan serangga malam tanpa lelah putari lampu taman
bersandar pada tembok di bawah tugu kala itu
ada rasa menggelayut pada angin yang menghasut
gemerisik dedaun, klakson, serta derit sepeda tua
hantarkan hadirmu tiba-tiba rembulan berkerudung
Kau bercanda dengan rumput, kau mainkan mata indahmu pada dahan waktu
Sesekali senyum itu hantarkan jawab pada tanya yg kupendam
Rembulan berkerudung keemasan semakin silaukan senja,
pekat memudar dalam buai imaji, bersenandung hantarkan irama hati,
padamu yang hadir mewaktu, kutitipkan secuil asa.
Monday, 26 May 2014
Author: Khalil Gibran
Etiam at libero iaculis, mollis justo non, blandit augue. Vestibulum sit amet sodales est, a lacinia ex. Suspendisse vel enim sagittis, volutpat sem eget, condimentum sem.
RELATED STORIES
Sajak Larut Malam Sudah larut sayang, Malam menjerit menjelan
Sajak Video "Awan Bersalju" Puisi oleh Merry "Awan Bersalju" Puisi oleh Merry ini semua
Puisi Video Jodoh Idaman - Jika Waktu Telah Datang Jika Waktu Telah Datang se Sekeras - Kerasn
Di Balik Jendela Belleza Gelap belum benar menyergap nadi kehidupan melem
Aku Suka? ( Rindu Hujan ) ini membingungkan suara dengkuran silih berganti
Sajak Purnama Kemarau Jatuh Senja mengering dalam keremangan jalan tak lagi
0 comments: