AKU DAN KAWANKU YANG MENANGIS
Sepanjang
subuh, kau kunyah-kunyah batu
Tak
tahu dimana angin mengucurkan airmatamu
Tak
ada laut. Tetapi kudengar suara ombak
Mengumpat-umpat
’nyiur melambai’
Kita
terus saja berjalan, entah ke Timur
Atau
ke Barat. Tak ada beda, katamu
Kita
akan menjadi rambu-rambu, kemanapun pergi
Lantas
mengapa kita tak berhenti?
Itulah
yang kutangisi, katamu lagi
Lalu
kita berpisah di
0 comments: