Friday, 20 November 2015

NUSA DUA



Pagi
di sini ditandai dengan embun yang meleleh

Di
kaca jendela. Aku termangu dekat taman

Tuhan
menitipkan pesan lewat sinar matahari

Engkau,
di kamarmu, mungkin belum sepenuhnya

Terjaga.
Fajar di sini satu jam lebih segera

Matahari
yang sama -- seperti ketika di halaman rumah --

Mendaki
pura. Memercik cahaya. Memantulkan cinta

Mungkin
kesepian itu diukir pada pintu masuk



SHARE THIS

Author:

Etiam at libero iaculis, mollis justo non, blandit augue. Vestibulum sit amet sodales est, a lacinia ex. Suspendisse vel enim sagittis, volutpat sem eget, condimentum sem.

0 comments: