NUSA DUA
Pagi
di sini ditandai dengan embun yang meleleh
Di
kaca jendela. Aku termangu dekat taman
Tuhan
menitipkan pesan lewat sinar matahari
Engkau,
di kamarmu, mungkin belum sepenuhnya
Terjaga.
Fajar di sini satu jam lebih segera
Matahari
yang sama -- seperti ketika di halaman rumah --
Mendaki
pura. Memercik cahaya. Memantulkan cinta
Mungkin
kesepian itu diukir pada pintu masuk
0 comments: