KAU TIKAM BULAN DI MATA
Semalam hamparan tol
ketelanjangan kita
Sewaktu jarum jam tebing
masih mengigit
Tetap saja kuraba-raba
Kian lama kau butakan bulan
di puncak
Pohonan,
bergoyang-goyang angin
Menarikannya
Pada
langit juga bukit
Gambarmu
makin kabur
Hembusan nafas kian ngawur
Pada pemanasan pertama
Kian lama kau butakan bulan
di puncak
PUISI, SAJAK, SONETA
Pohonan,
berangan-angan bakal jadi
0 comments: