Friday 12 October 2018

Sastra Prosa "Sampah"

“Pernah terpikir olehku bahwa hatimu telah seutuhnya menjadi menjadi milikku”.
Ya, aku bilang pernah bukan, tapi itu hanya sekedar pernah, juga mungkin berarti masalalu, dan berarti sekarang tidak dimiliki. Dalam tulisan kali ini aku akan mengungkapkan perasaan jujur kebanyakan lelaki terhadap perempuan yang mereka sayangi.
Mungkin kalian para perempuan selalu berpikir lelaki yang banyak mengatur itu menyebalkan, mengesalkan, menjengkelkan, dan sangat membosankan. Aku yakin banyak yang setuju dengan statmen tersebut, tak terkecuali kalian yang membaca tulisanku ini.
Sekarang aku akan bertanya kepada kalian, pria seperti apa yang sebenarnya kalian idamkan? Yang mapan? Baik? Lucu? Punya waktu untuk menemani kegiatan kalian? Dan bisa menjadi sandaran yang kokoh ketika kalian butuh? Aku rasa kalian akan menginginkan semuanya. Dan kalian akan menjawab “aku mau semuanya!!!” kalian RAKUS! Haha
Sekarang aku ingin kalian membayangkan memiliki seorang pria yang kalian tahu dia sangat menyangi kalian. Ingat! Kalian tahu bahwa dia sangat menyayangi kalian. Dan cara pria menyayangi seorang wanita berbeda bukan? Kalian tak bisa menuntutnya untuk memperlakukan kalian seperti pria lain memperlakukan pacarnya atau mungkin istrinya. Ingat! Kami punya cara berbeda untuk bisa membuat kalian merasa bahagia.
Oke, kalian sudah membayangkan mempunyai seorang pria bukan? Oh ya! Aku tak peduli kalian jomblo sekalipun, aku hanya meminta kalian membayangkan walaupun kenyatannya kalian masih sendiri hingga umur yang sepatutnya didampingi. :-p
Sekarang aku akan langsung masuk ke topik utama, pria yang sangat menyayangi kalian ini sangat takut untuk terlalu membebaskan kalian karena beberapa alasan yang pernah terjadi, sekarang dia menjadi sedikit protektif daripada sebelumnya, dia mencoba menjadi tameng bagi laki-laki lain yang hendak merebut hatimu, tapi kau malah berdirii di depannya, seolah-olah menanti pria lain. Apakah tameng itu berguna? Aku rasa tidak. Sekarang kalian akan berpikir “belum juga jadi suami udah ngatur-ngatur hidup gue”, ya itu wajar. Tapi coba kalian baca lagi kalimat di awal paragraf ini, dia menjadi protektif dari sebelumnya. Sekarang aku anggap kalian para wanita pernah berbuat salah dan membuat pria kalian ini menjadi protektif, apakah kalian masih pantas bilang “belum juga jadi suami udah ngatur-ngatur hidup gue”, sejujurnya jika seorang pria melakukan hal ini aku yakin dia sangat menyayangi kalian dan menganggap hubungan kalian serius, aku yakin itu.
Oke, kita akan ambil satu kasus di paragraf sebelumnya, ya itu saja cukup. Tak hanya wanita, pria juga sensitif loh! Dia peka terhadap gangguan yang terjadi pada hubungan kalian. Kita ambil contoh kecil, saat kalian dalam mood yang tidak baik, biasanya pria kalian akan langsung sadar bukan “ada sesuatu yang gak beres nih”, biasanya pasangan kalian itiu akan bertanya “kamu kenapa?”, dan kalian akan menjawab “aku gapapa”, oh.. comeon guys!!! Kalian yakin jawaban gapapa akan membuat mood kalian normal kembali? Kami juga butuh untuk dibutuhkan, kami ingin jadii “tempat sampah” bagi kalian, ya itu lebih baik loh daripada kalian cerita dengan orang lain. Tapi biasanya kalian akan membantah “gak semua hal aku bisa ceritain ke kamu”, saat kami pun memilih diam dan mengikuti kemauan kalian, tak jarang malah kalian berkata “Ga Peka!” What?!?!?!?!?!? Ingat girl, kami ini laki-laki biasa, kami bukan paranormal, kami bukan dukun, dan juga kami bukan dimas kanjeng, eh? Salah.
Oke, sekarang hubungan kalian dan pria kalian ini sudah berakhir, alias pria ini kita akan sebut “mantan”. Yaaa cieee mantan. -_____-
Anggap saja hubungan kalian belum lama berakhir, dan walaupun hubungan kalian sudah tidak menjadi “kita” lagi, tapi aku dan kamunya masih baik-baik aja loh. Uhhhuukkk! Sorry gua batuk. Selama hubungan kalian berakhir beberapa minggu, kalian masih berhubungan, dan masih memberi sinyal ingin kembali. Tapi tiba-tiba di sosialmedia, pria kaliann ini menemukan sesuatu yang membuatnya mengambil keputusan “gua pengen move on!!! Anj***ng!!” Ya! Seorang pria yang sudah dari dulu menjadi masalah kalian tiba-tiba ada di akun kamu. WOW!!! Sakit banget bos! Gua tahu banget rasanya.
Beberapa jam yang lalu kalian masih memberi sinyal ingin kembali. Jika kalian memang berniat ingin kembali, seharusnya kalian bisa buktikan kepada pria kalian, “walaupun gue udah gak sama lo tapi apa yang lo gak suka masih gua jauhin kok”, seharusnya gitu girl, woiii!!! Baca buat elu para wanita yang sok mainin perasaan, ingat kalau pria kalian orang hebat belum tentu juga dia milih kalian. Yang para pria inginkan adalah, wanita yang mau berjuang bersama mereka, dari 0 bahkan, ingat berjuang BERSAMA. Apa kami egois? Kalian juga egois tahu, selalu minta dimengerti tanpa bicara. Pas ditanya yaaaa... jawabannya kayak yang tadi. Kampret! Dewasa dong, ini hubungan apa main tebak-tebakan? Please dewasa dong, kalau lu mau hubungan yang serius, jaga perasaan pasangan masing-masing, hargai apa pendapat mereka, dan SALING berdiskusi jika ada hal yang terasa janggal. Seorang pria melarang wanitanya ini dan itu bukan tanpa alasan, mungkin karena kalian pernah membuat kepercayaannya luntur, atau hal-hal semacamnya. Cuma kalau dia ngelarang kalian gak jelas, bahkan sampai hang out bareng temen-temen cewek kalian PUTUSIN WEH LAKI-LAKI YANG KAYAK BEGITU. Taik!
Udah deh, gua capek ngetik, lu pada ketawa baca tulisan gua? Dan bergumam “hahaha, curhat bang?” gua akan jawab “EMANG!!!” gua tak tahu mau cerita ama siapa, puas lo?!
Udah yaaa, gua capek, capek hati, capek pikiran, capek fisik, capek adek eh, capek banget. Lu mau komen? Silahkan, tapi sayaratnya jadi member blog gua dulu. Kalau enggak, gak usah komen, gua gak butuh komentar yang gak ada feedbacknya buat gua. Kapan-kapan gua pos yang lebih bermanfaat. Kali ini tolong terima dulu curhatan gua, sakit hati gua. Baca aja gak usah komentar gua berubah pikiran, kalian cukup jadi pembaca yang baik.

SHARE THIS

Author:

Etiam at libero iaculis, mollis justo non, blandit augue. Vestibulum sit amet sodales est, a lacinia ex. Suspendisse vel enim sagittis, volutpat sem eget, condimentum sem.

0 comments: