Thursday 11 October 2018

Sajak Puisi "Tidak Ada Judul"


 Kali ini aku sedang menunggu pagi, walau sejujurnya tak banyak yang aku harapkan dari pagi. Setetes embun untuk menyejukkan kepala yang berpikir keras tentang hal yang tak jelas, atau sedikit berharap dengan keajaiban agar lembar baru bisa berputar di otakku. Berharap itu bukan kamu.

Aku mulai berpikir keras, lagi-lagi tentang hal yang tak jelas, bahkan tak seharusnya aku pikirkan. Ya, itu kamu. Mungkin seperti inilah lelaki, memutuskan sebuah hubungan, lalu bersikap tegar, dan berakhir dengan sesal. Atau mungkin itu cuma aku.
Logika dan naluri lelakiku seakan beku. Ya, lagi-lagi itu karena kamu masih berputar-putar dikepalaku. Ah!!! Sudahlah, tulisanku mulai tak jelas, aku tahu dari awal sudah tak jelas. Aku hanya ingin mengatakan, sayangnya aku tak seberuntung dirimu. Kau tak akan mengerti dengan tulisanku, kalian juga, karena memang dari awal sudah tidak ada artinya. Mungkin sekian dan terimakasih.



SHARE THIS

Author:

Etiam at libero iaculis, mollis justo non, blandit augue. Vestibulum sit amet sodales est, a lacinia ex. Suspendisse vel enim sagittis, volutpat sem eget, condimentum sem.

0 comments: