Puisi Cinta Patah Hati - Patah hati sangatlah pahit jika dirasakan, namun kita harus menyikapinya secara wajar dan positif. Siapa sih di dunia ini yang kisah cintanya hepi-hepi saja. Ya, tentunya sahabat juga ada yang pernah mengalaminya.
Dari pada kita bergalau-galau, ada baiknya sahabat bisa mencoba cara alternatif dalam menghilangkan patah hati dengan menulis puisi, membaca puisi, mengarang puisi dan semua yang berhubungan dengan puisi patah hati.
Untuk menghargai para barisan patah hati, maka pada kesempatan kali ini satubahasa.com akan memberikan tema puisi khusus, yaitu puisi cinta patah hati. Semoga bermanfaat dan selamat membaca..
Puisi Cinta Patah Hati :
Melepasmu
Melepasmu
Belajar dari kesalahan
Mulailah kembali hadirkan senyum-senyum yang baru
Engkau telah melepasnya..
Jauh..
Teramat jauh...
Maka, janganlah pernah memintanya kembali..
Biar..
Lepaskanlah..
Dia bahagia, kau pun patut untuk berbahagia.
Hilang..
Hilang
Seperti kehilangan..
Kemanakah angin akan membawaku..
Sementara, aku tersesat jauh tak tahu arah
Kemanakah jejak-jejak kebersamaan itu..
Sementara aku enggan untuk pergi..
Sudahlah..
Aku cukup tenang disini..
Di tempat ini..
Tempat dimana kau mengubur perasaan ini
Sudahlah..
Jangan lagi kau bisikan aku dengan segala keindahanmu
Aku telah mendengarnya..
Bahkan jauh sebelum kau membisikkannya.
Sudahlah..
Kembali saja pada realita yang ada
Selamat Tinggal
Selamat Tinggal Terpuruk
Pahitmu cukup tuk kurasa...
Indahmu cukup tuk kucinta..
Wahai rasa..
Aku yang menciptakanmu,
Maka aku pula yang akan membunuhmu.
Wahai cinta..
Datanglah lain waktu..
Bukan hari ini, bukan kali ini...
Puisi cinta patah hati diatas adalah sebagian dari puisi cinta yang memang kurang beruntung atau kurang bahagia dalam perjalanannya. Namanya juga cinta.. Bahagia itu tidaklah mudah, mungkin harus melalui proses patah hati terlebih dahulu.
Jadi.. Bagi sahabat yang sedang mengalami patah hati, sudahi saja patah hatinya.. Lebih baik lakukan hal-hal yang sekiranya bermanfaat untuk diri sendiri maupun orang lain.
Karena lain kisah lain pula kebahagiannya. Ambil hikmahnya dan moving-on. Dan kami ingatkan kembali bagi sobat yang memiliki puisi indah maupun puisi pilu pun dapat mengirimkannya kepada kami untuk kami postingkan agar dapat terbaca oleh sobat satubahasa lainnya, silahkan untuk menuju kolom kirim puisi bagi yang ingin mengirimkannya.
0 comments: