Sunday, 19 November 2017

Puisi Rindu di Atas Kerinduan Karya R. Arief Yogyakarta

Di Atas Kerinduan

Oleh : R. Arief, Yogyakarta.

Berjalan di padang rumput
Yang hening dan tenang
Di bawah awan yang lembut
Yang pergi kesana kemari didorong angin

Matahari yang sudah berada di puncaknya pun mulai turun
Layaknya hidup
Kadang di puncak, kadang di bawah

Aku terus berjalan dengan sebuah senyuman dan keyakinan
Keyakinan yang selama ini membuatku selalu tegar
Rumput yang bergoyang karna angin pun seperti ikut menyemangati

Lalu aku bertemu sebuah pohon
Pohon yang pendek namun lebar daunnya
Akupun berbaring
Ya, berbaring di bawah naungan pohon itu,
dan dibawah naungan langit yang memerah

Inilah arti hidup
Layaknya pohon ini
Tidak tinggi namun lebar daunnya
Tidak mencolok namun menaungi banyak
hal dibawahnya

Aku merasakan kebebasan di tempat ini
Aku merasakan ketenangan
Namun aku juga merasakan keheningan
Dan keheningan itu berlanjut membuatku merasakan kesepian
Kesepian yang tidak aku inginkan

Lalu aku memejamkan mata
Suara angin dengan lembutnya berbisik menenangkanku
Dalam kesepian ini.
Puisi Rindu di Atas Kerinduan Karya R. Arief Yogyakarta
Puisi Rindu di Atas Kerinduan Karya R. Arief Yogyakarta


Akupun membuka mata
Langit menjadi lebih terang
Namun ini bukan pagi sayang
Ini adalah malam

Ya, malam yang dipenuhi jutaan bintang
Malam yang diterangi jutaan bintang
Malam yang seaakan selalu memaksaku bernostalgia
Akan kenangan tentangmu

Mungkin kau tidak tau sayang
Aku membenci malam
Mimpi tentangmu yang selalu membuatku sedih dan rindu
Mimpi yang aku harapkan menjadi nyata
Namun apa daya jika hanya sebatas imajinasi fana
Semua itu datang di malam hari

Kau tau sayang
Sekarang kau tau aku sangat merindukanmu
Aku tidak membencimu karna meninggalkanku
Tapi aku membenci kerinduan yang kau tinggalkan untukku

Oh sayang, apakah kesempatan berpihak kepadaku?
Kesempatan yang akan kugunakan untuk hidup di atas kerinduan
Dan untuk hidup di bawah kebahagiaan

Aku berharap kau akan mengerti betapa indahnya tempat ini
Tidak sekarang memang, tapi aku harap suatu saat
Berbaring ditemani padang rumput yang hijau dan luas, pohon yang berdiri tegak sendiri, dan jutaan bintang di galaksi yang menaungi

Dan di bawah naungan galaksi ini aku akan selalu merindukanmu
Merindukan kelembutanmu
Merindukan senyumanmu
Yang selalu terasa tulus untukku



SHARE THIS

Author:

Etiam at libero iaculis, mollis justo non, blandit augue. Vestibulum sit amet sodales est, a lacinia ex. Suspendisse vel enim sagittis, volutpat sem eget, condimentum sem.

0 comments: