Rindu, Sebuah kata yang sering kita dengar sehari hari, namun terkadang kita lupa bahkan tidak tau apa arti "rindu" itu sendiri. Bagi anak-anak muda terutama yang lagi kasmaran, mungkin rindu itu adalah ketika ingin bertemu kekasihnya. Bagi seorang anak yang merantau jauh, ingin berjumpa dengan orang tua dan keluarganya. Kalau kita lihat arti Rindu dalam kamus besar bahasa indonesia (KBBI) Rindu itu adala "sangat ingin dan berharap benar thd sesuatu". Ya, hal ini seperti kita sampaikan sebelumnya, sangat ingin dan berharap kepada sesuatu. Rindu kampung, artinya berharap berjumpa dengan kampung alias ingin pulang kampung. semakin jauh dan semakin lama meninggalkan kampung biasanya akan semakin rindu akan kampung halaman. Baiklah saudara dan sahabat pembaca yang budiman, saya disini bukanlah maksud untuk memberi kuliah tentang arti rindu seperti yang disampaikan dalam KBBI, mungkin jika anda ingin mendalami tentang artikata atau makna2 bahasa, anda bisa menjumpai langusng orang2 cerdas atau profesor profesor bahasa ditempat anda. :) Saya disini hanya ingin sedikit berbagi tentang "arti rindu" dalam makna sehari hari sebagaimana yang kita alami, jika yang tertulis di KBBI mungkin hanyalah "teori" hanyalah sebuah kata. Tapi dalam keseharian, rindu itu kita rasakan bukan hanya sekedar ungkapan kata saja.Seperti kata perjuangan, usaha atau berani, mungkin tanpa melihat KBBI pun kita tau apa itu berjuangan dan apa itu keberanian, tapi pada aplikasinya berapa banyak yang sanggup dan benar2 dapat merasakan perjuangan dan arti keberanian? tentu tdk banyak! Begitu juga dengan Rindu, kita boleh mendifinisikan atau mengungkapkan berbagai cara. tapi sekali lagi ini masalah rasa. Adapun, maksud saya menulis ini bukanlah ingin membahas tentang rasa rindu dalam percintaan, apalagi percintaan anak2 remaja yang masih alay-alay apalagi rindu seperti yang di tampilkan sinetron2 itu. Yang butuh puluhan bahkan ratusan puisi untuk mengungkapkanya. Sama sekali bukan itu, itu tentang rasa rindu dalam aspek kehidupan yang menyeluruh dalam kehidupan kita. Sebagai contoh, Seorang mahasiswa saat ini bosan dengan kegiatan kampus, tugas yang menumpuk apalagi jika dosen yang kiler, rasa-rasanya waktu terhenti dan pinginnya cepat berlalu. Tapi ketika selesai kuliah, setelah wisuda dan dapat gelar sarjana. bahkan sudah bekerja dan berkeluarga, rasa-rasanya pingin kembali kemasa kuliah, pingin kumpul sama teman2 lagi walaupun tugasnya menumpuk. tapi dengan tugas menumpuk itu kita dapat merasakan keindahan berkumpul dengan teman2 seperjuangan. Rindu akan dosen yang kiler. Contoh lain lagi, Ada seseorang yang sangat peduli (biasanya ini dialami oleh cewek) kepada anda, tapi anda mungkin merasa sok jual mahal, mungkin pada saat itu anda banyak yang peduli, mungkin karena kecantikan anda(karena anda merasa cantik)? mungkin merasa pintar? kaya? atau sejenisnya? Pada saat itu anda mungkin tidak begitu menghargai sebuah kepedulian seseorang, walaupun kepedulian itu ada mungkin nilainya tidak begitu besar, kenapa bisa demikian? hal ini terjadi karena mungkin yang peduli kepada anda.
Rindu, Sebuah kata yang sering kita dengar sehari hari, namun terkadang kita lupa bahkan tidak tau apa arti "rindu" itu sendiri. Bagi anak-anak muda terutama yang lagi kasmaran, mungkin rindu itu adalah ketika ingin bertemu kekasihnya. Bagi seorang anak yang merantau jauh, ingin berjumpa dengan orang tua dan keluarganya. Kalau kita lihat arti Rindu dalam kamus besar bahasa indonesia (KBBI) Rindu itu adala "sangat ingin dan berharap benar thd sesuatu". Ya, hal ini seperti kita sampaikan sebelumnya, sangat ingin dan berharap kepada sesuatu. Rindu kampung, artinya berharap berjumpa dengan kampung alias ingin pulang kampung. semakin jauh dan semakin lama meninggalkan kampung biasanya akan semakin rindu akan kampung halaman. Baiklah saudara dan sahabat pembaca yang budiman, saya disini bukanlah maksud untuk memberi kuliah tentang arti rindu seperti yang disampaikan dalam KBBI, mungkin jika anda ingin mendalami tentang artikata atau makna2 bahasa, anda bisa menjumpai langusng orang2 cerdas atau profesor profesor bahasa ditempat anda. :) Saya disini hanya ingin sedikit berbagi tentang "arti rindu" dalam makna sehari hari sebagaimana yang kita alami, jika yang tertulis di KBBI mungkin hanyalah "teori" hanyalah sebuah kata. Tapi dalam keseharian, rindu itu kita rasakan bukan hanya sekedar ungkapan kata saja.Seperti kata perjuangan, usaha atau berani, mungkin tanpa melihat KBBI pun kita tau apa itu berjuangan dan apa itu keberanian, tapi pada aplikasinya berapa banyak yang sanggup dan benar2 dapat merasakan perjuangan dan arti keberanian? tentu tdk banyak! Begitu juga dengan Rindu, kita boleh mendifinisikan atau mengungkapkan berbagai cara. tapi sekali lagi ini masalah rasa. Adapun, maksud saya menulis ini bukanlah ingin membahas tentang rasa rindu dalam percintaan, apalagi percintaan anak2 remaja yang masih alay-alay apalagi rindu seperti yang di tampilkan sinetron2 itu. Yang butuh puluhan bahkan ratusan puisi untuk mengungkapkanya. Sama sekali bukan itu, itu tentang rasa rindu dalam aspek kehidupan yang menyeluruh dalam kehidupan kita. Sebagai contoh, Seorang mahasiswa saat ini bosan dengan kegiatan kampus, tugas yang menumpuk apalagi jika dosen yang kiler, rasa-rasanya waktu terhenti dan pinginnya cepat berlalu. Tapi ketika selesai kuliah, setelah wisuda dan dapat gelar sarjana. bahkan sudah bekerja dan berkeluarga, rasa-rasanya pingin kembali kemasa kuliah, pingin kumpul sama teman2 lagi walaupun tugasnya menumpuk. tapi dengan tugas menumpuk itu kita dapat merasakan keindahan berkumpul dengan teman2 seperjuangan. Rindu akan dosen yang kiler. Contoh lain lagi, Ada seseorang yang sangat peduli (biasanya ini dialami oleh cewek) kepada anda, tapi anda mungkin merasa sok jual mahal, mungkin pada saat itu anda banyak yang peduli, mungkin karena kecantikan anda(karena anda merasa cantik)? mungkin merasa pintar? kaya? atau sejenisnya? Pada saat itu anda mungkin tidak begitu menghargai sebuah kepedulian seseorang, walaupun kepedulian itu ada mungkin nilainya tidak begitu besar, kenapa bisa demikian? hal ini terjadi karena mungkin yang peduli kepada anda.
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/3113/apa-itu-rindu_5528739ff17e6164508b45ca
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/3113/apa-itu-rindu_5528739ff17e6164508b45ca
Rindu, Sebuah kata yang sering kita dengar sehari hari, namun terkadang kita lupa bahkan tidak tau apa arti "rindu" itu sendiri. Bagi anak-anak muda terutama yang lagi kasmaran, mungkin rindu itu adalah ketika ingin bertemu kekasihnya. Bagi seorang anak yang merantau jauh, ingin berjumpa dengan orang tua dan keluarganya. Kalau kita lihat arti Rindu dalam kamus besar bahasa indonesia (KBBI) Rindu itu adala "sangat ingin dan berharap benar thd sesuatu". Ya, hal ini seperti kita sampaikan sebelumnya, sangat ingin dan berharap kepada sesuatu. Rindu kampung, artinya berharap berjumpa dengan kampung alias ingin pulang kampung. semakin jauh dan semakin lama meninggalkan kampung biasanya akan semakin rindu akan kampung halaman. Baiklah saudara dan sahabat pembaca yang budiman, saya disini bukanlah maksud untuk memberi kuliah tentang arti rindu seperti yang disampaikan dalam KBBI, mungkin jika anda ingin mendalami tentang artikata atau makna2 bahasa, anda bisa menjumpai langusng orang2 cerdas atau profesor profesor bahasa ditempat anda. :) Saya disini hanya ingin sedikit berbagi tentang "arti rindu" dalam makna sehari hari sebagaimana yang kita alami, jika yang tertulis di KBBI mungkin hanyalah "teori" hanyalah sebuah kata. Tapi dalam keseharian, rindu itu kita rasakan bukan hanya sekedar ungkapan kata saja.Seperti kata perjuangan, usaha atau berani, mungkin tanpa melihat KBBI pun kita tau apa itu berjuangan dan apa itu keberanian, tapi pada aplikasinya berapa banyak yang sanggup dan benar2 dapat merasakan perjuangan dan arti keberanian? tentu tdk banyak! Begitu juga dengan Rindu, kita boleh mendifinisikan atau mengungkapkan berbagai cara. tapi sekali lagi ini masalah rasa. Adapun, maksud saya menulis ini bukanlah ingin membahas tentang rasa rindu dalam percintaan, apalagi percintaan anak2 remaja yang masih alay-alay apalagi rindu seperti yang di tampilkan sinetron2 itu. Yang butuh puluhan bahkan ratusan puisi untuk mengungkapkanya. Sama sekali bukan itu, itu tentang rasa rindu dalam aspek kehidupan yang menyeluruh dalam kehidupan kita. Sebagai contoh, Seorang mahasiswa saat ini bosan dengan kegiatan kampus, tugas yang menumpuk apalagi jika dosen yang kiler, rasa-rasanya waktu terhenti dan pinginnya cepat berlalu. Tapi ketika selesai kuliah, setelah wisuda dan dapat gelar sarjana. bahkan sudah bekerja dan berkeluarga, rasa-rasanya pingin kembali kemasa kuliah, pingin kumpul sama teman2 lagi walaupun tugasnya menumpuk. tapi dengan tugas menumpuk itu kita dapat merasakan keindahan berkumpul dengan teman2 seperjuangan. Rindu akan dosen yang kiler. Contoh lain lagi, Ada seseorang yang sangat peduli (biasanya ini dialami oleh cewek) kepada anda, tapi anda mungkin merasa sok jual mahal, mungkin pada saat itu anda banyak yang peduli, mungkin karena kecantikan anda(karena anda merasa cantik)? mungkin merasa pintar? kaya? atau sejenisnya? Pada saat itu anda mungkin tidak begitu menghargai sebuah kepedulian seseorang, walaupun kepedulian itu ada mungkin nilainya tidak begitu besar, kenapa bisa demikian? hal ini terjadi karena mungkin yang peduli kepada anda.
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/3113/apa-itu-rindu_5528739ff17e6164508b45ca
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/3113/apa-itu-rindu_5528739ff17e6164508b45ca
Rindu, Sebuah kata yang sering kita dengar sehari hari, namun terkadang kita lupa bahkan tidak tau apa arti "rindu" itu sendiri. Bagi anak-anak muda terutama yang lagi kasmaran, mungkin rindu itu adalah ketika ingin bertemu kekasihnya. Bagi seorang anak yang merantau jauh, ingin berjumpa dengan orang tua dan keluarganya. Kalau kita lihat arti Rindu dalam kamus besar bahasa indonesia (KBBI) Rindu itu adala "sangat ingin dan berharap benar thd sesuatu". Ya, hal ini seperti kita sampaikan sebelumnya, sangat ingin dan berharap kepada sesuatu. Rindu kampung, artinya berharap berjumpa dengan kampung alias ingin pulang kampung. semakin jauh dan semakin lama meninggalkan kampung biasanya akan semakin rindu akan kampung halaman. Baiklah saudara dan sahabat pembaca yang budiman, saya disini bukanlah maksud untuk memberi kuliah tentang arti rindu seperti yang disampaikan dalam KBBI, mungkin jika anda ingin mendalami tentang artikata atau makna2 bahasa, anda bisa menjumpai langusng orang2 cerdas atau profesor profesor bahasa ditempat anda. :) Saya disini hanya ingin sedikit berbagi tentang "arti rindu" dalam makna sehari hari sebagaimana yang kita alami, jika yang tertulis di KBBI mungkin hanyalah "teori" hanyalah sebuah kata. Tapi dalam keseharian, rindu itu kita rasakan bukan hanya sekedar ungkapan kata saja.Seperti kata perjuangan, usaha atau berani, mungkin tanpa melihat KBBI pun kita tau apa itu berjuangan dan apa itu keberanian, tapi pada aplikasinya berapa banyak yang sanggup dan benar2 dapat merasakan perjuangan dan arti keberanian? tentu tdk banyak! Begitu juga dengan Rindu, kita boleh mendifinisikan atau mengungkapkan berbagai cara. tapi sekali lagi ini masalah rasa. Adapun, maksud saya menulis ini bukanlah ingin membahas tentang rasa rindu dalam percintaan, apalagi percintaan anak2 remaja yang masih alay-alay apalagi rindu seperti yang di tampilkan sinetron2 itu. Yang butuh puluhan bahkan ratusan puisi untuk mengungkapkanya. Sama sekali bukan itu, itu tentang rasa rindu dalam aspek kehidupan yang menyeluruh dalam kehidupan kita. Sebagai contoh, Seorang mahasiswa saat ini bosan dengan kegiatan kampus, tugas yang menumpuk apalagi jika dosen yang kiler, rasa-rasanya waktu terhenti dan pinginnya cepat berlalu. Tapi ketika selesai kuliah, setelah wisuda dan dapat gelar sarjana. bahkan sudah bekerja dan berkeluarga, rasa-rasanya pingin kembali kemasa kuliah, pingin kumpul sama teman2 lagi walaupun tugasnya menumpuk. tapi dengan tugas menumpuk itu kita dapat merasakan keindahan berkumpul dengan teman2 seperjuangan. Rindu akan dosen yang kiler. Contoh lain lagi, Ada seseorang yang sangat peduli (biasanya ini dialami oleh cewek) kepada anda, tapi anda mungkin merasa sok jual mahal, mungkin pada saat itu anda banyak yang peduli, mungkin karena kecantikan anda(karena anda merasa cantik)? mungkin merasa pintar? kaya? atau sejenisnya? Pada saat itu anda mungkin tidak begitu menghargai sebuah kepedulian seseorang, walaupun kepedulian itu ada mungkin nilainya tidak begitu besar, kenapa bisa demikian? hal ini terjadi karena mungkin yang peduli kepada anda.
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/3113/apa-itu-rindu_5528739ff17e6164508b45ca
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/3113/apa-itu-rindu_5528739ff17e6164508b45ca
Kumpulan Puisi Rindu Menyentuh Hati Terbaru
Malam
Daun bergamit berpaling muka
Mengambang tenang di lautan cahaya
Tunduk mengurai surai terurai
Kelapa lampai melambai bidai
Nyala pelita menguntum melati
Gelanggang sinar mengembang lemah
Angin mengusap menyayang pipi
Balik-berbalik menyerah-nyerah
Air mengalir mengilau-sinau
Riak bergulung pecah-memecah
Nagasari keluar meninjau
Membanding purnama di langit cerah
Lepas rangkum pandan wangi
Terserak harum pemuja rama
Hinggap mendekap kupu berahi
Berbuai-buai terlayang lena
Adikku sayang berpangku guring
Rambutmu tuan kusut melipu
Aduh bahagia bunga kemuning
Diri dihimpit kucupan rindu
Berdiri Aku
Berdiri aku di senja senyapCamar melayang menepis buihMelayah bakau mengurai puncakBerjulang datar ubur terkembangAngin pulang menyejuk bumiMenepuk teluk mengempas emasLari ke gunung memuncak sunyiBerayun-ayun di atas alasBenang raja mencelup ujungNaik marak mengerak corakElang leka sayap tergulungDimabuk warna berarak-arakDalam rupa maha sempurnaRindu-sendu mengharu kalbuIngin datang merasa sentosaMenyecap hidup bertentu tuju
Tuhanku apatah Kekal?
Tuhanku, suka dan ria
Gelak dan senyum
Tepuk dan lari
Semua lenyap, silam sekali
Gelak bertukaran duka
Suka bersalinkan ratap
Kasih beralih cinta
Cinta pembawa wasangka...
Junjunganku apatah kekal
Apatah tetap
Apatah tak bersalin rupa
Apatah baga sepanjang masa...
Bunga layu disinari matahari
Mahluk berangkat menepati janji
Hijau langit bertukar mendung
Gelombang reda di tepi pantai
Salangkan gagak beralih warna
Semerbak cempaka sekali hilang
Apatah lagi laguan kasih
Hilang semata tiada ketara...
Tuhanku apatah kekal?
Kusangka
Kusangka cempaka kembang setangkairupanya melur telah diseri...hatiku remuk mengenangkan iniwangsangka dan was-was silih berganti.Kuharap cempaka baharu kembangbelum tahu sinar matahari...rupanya teratai patah kelopakdihinggapi kumbang berpuluh kali.Kupohonkan cempakaharum mula terserak...melati yang adapandai tergelak...Mimpiku seroja terapung di payateratai putih awan angkasa...rupanya mawar mengandung lumpurkaca piring bunga renungan...Igauanku subuh , impianku malamkuntum cempaka putih bersih...kulihat kumbang keliling berlagukelopakmu terbuka menerima chembu.Kusangka hauri bertudung lingkupbulu mata menyangga panah asmararupanya merpati jangan dipetikkalau dipetik menguku segera.
Sunyi
Kuketuk pintu masaku mudahendak masuk rasa kembalitaman terkunci dibelan pulatinggallah aku sunyi sendiri.Kudatangi gelanggang tempat menyebungmasa bujang tempat beriakulihat siku singgung menyinggungaku terdiri haram disapa...Teruslah aku perlahan-lahansayu rayu hati melipurnangislah aku tersedan-sedanmendengarkan pujuk duka bercampur.Kudengar bangsi memanggil-manggiltersedu-sedu, dayu mendayutersalah aku diri terpencilbadan dilambung gelombang rindu.Duduklah aku bertopang dagumerenung kupu mengecup bungalenalah aku sementara waktudalam rangkum kenangan lama.Rupanya teja serasa kulihatsuaramu dinda rasakan kudengardinda bersandar duduk bersikataku mengintip ombak berpendar.Imbau gelombang menyembahkan lagukepada bibirmu kesumba patifikiranku melayang ke padang rinduwalaupun dinda duduk di sisi.
Kenangan
Tambak beriak intan terberaikemuncak bambu tunduk melambaimas kumambang mengisak sampaimerenungkan mata kesuma teratai.Senyap sentosa sebagai sendutanjung melampung merangkum kupuhanya bintang cemerlang mengambangdiawang terbentang sepanjang pandangDalam sunyi kudus muliamurca kanda dibibir kesumbaundung dinda melindung kitaheran kanda menajubkan jiwaDinda berbisik rapat di telingalengan melengkung memangku kepalaputus-putus sekata dua;"kunang-kunang mengintai kita"...
Buah Rindu 2
Datanglah engkau wahai mautlepaskan aku dari nestapaengkau lagi tempatku berpautdi waktu ini gelap gulita.Kicau murai tiada merdupada beta bujang Melayuhimbau pungguk tiada merindudalam telinganku seperti dahulu.Tuan aduhai mega berarakyang meliputi dewangga rayaberhentilah tuan di atas teratakanak langkat musafir lata.Sesaat sekejap mata beta berpesanpadamu tuan aduhai awanarah menatah tuan berjalandi negeri manatah tuan bertahan?Sampaikan rinduku pada adindabisikkan rayuanku pada juitaliputi lututnya muda kencanaserupa beta memeluk dia.Ibu, konon jauh tanah Selindungtempat gadis duduk berjuntaibonda hajat hati memeluk gunungapatah daya tangan tak sampai.Elang, Rajawali burung angkasaturunlah tuan barang sementarabeta bertanya sepatah kataadakah tuan melihat adinda?mega telahku sapamergastua telahku tanyamaut telahku pujatetapi adinda manatah dia
Hang Tuah
Bayu berpuput alun digulung
Bayu direbut buih dibubung
Selat Melaka ombaknya memecah
Pukul-memukul belah-membelah
Bahtera ditepuk buritan dilanda
Penjajah dihantuk haluan ditunda
Camar terbang riuh suara
Alkamar hilang menyelam segara
Armada Perenggi lari bersusun
Melaka negeri hendak diruntun
Galyas dan pusta tinggi dan kukuh
Pantas dan angkara ranggi dan angkuh
Melaka! Laksana kehilangan bapa
Randa! Sibuk mencari cendera mata
“Hang Tuah! Hang Tuah! Di mana dia
Panggilkan aku kesuma Parwira!”
Tuanku, Sultan Melaka, Maharaja Bintan!
Dengarkan kata bentara Kanan
“Tun Tuah, di majapahit nama termasyhur
Badannya sakit rasakan hancur!”
Wah, alahlah rupanya negara Melaka
Karena Laksamana ditimpa mara
Tetapi engkau wahai Kesturi
Kujadikan suluh, mampukah diri?
Hujan rintik membasahi bumi
Guruh mendayu menyedihkan hati
Keluarlah suluh menyusun pantai
Angkatan Pertugal hajat dihintai
Cucuk diserang ditikami seligi
Sauh terbang dilempari sekali
Lela dipasang gemuruh suara
Rasakan terbang ruh dan nyawa
Suluh Melaka jumlahnya kecil
Undur segera mana yang tampil
“Tuanku, armada Peringgi sudahlah dekat
Kita keluari denganlah cepat
Hang Tuah coba lihati
Apakah ‘afiat rasanya diri?”
Laksamana, Hang Tuah mendengar berita
Armada Peringgi duduk di kuala
Mintak didirikan dengan segera
Hendak berjalan ke hadapan raja
Negeri Melaka hidup kembali
Bukankah itu Laksamana sendiri
Laksamana, cahaya Melaka, bunga pahlawan
Kemala setia maralah Tuan
Tuanku, jadikan patik tolak-bala
Turunkan angkatan dengan segera
Genderang perang disuruhnya palu
Memanggil imbang iramanya tertentu
Keluarlah Laksamana mahkota ratu
Tinggallah Melaka di dalam ragu...
Marya! Marya! Tempik Peringgi
Lelapun meletup berganti-ganti
Terang cuaca berganti kelam
Bujang Melaka menjadi geram
Galyas dilanda pusta dirampat
Sebas Melaka sukma di Selat!
Amuk-beramuk buru-memburu
Tesuk-menusuk laru-meluru
Lala rentaka berputar-putar
Cahaya senjata bersinar-sinar
Laksamana mengamuk di atas pusta
Yu menyambar umpamanya nyata...
Hijau segera bertuka warna
Sinau senjata pengantar nyawa
Hang Tuah empat berkawan
Serangannya hebat tiada tertahan
Cucuk peringgi menarik layar
Induk dicari tempat behindar
Angkatan besar maju segera
Mendapatkan payar ratu Melaka
Perang ramai berlipat ganda
Pencalang berai tempat ke segala
Dang Gubernur memasang lela
Umpama guntur di terang cuaca
Peluru tebang menuju bahtera
Laksamana dijulang ke dalam segara
Di mana kau kasih
Hatiku terbawa cintamu
Rindu tatapan matamu
Rindu pelukan kasihmu
Perjalanan yang sepi ini
Kadang tertusuk duri di kaki
Bergelumang kotor aku redahi
Siang malam ku mencari
Hatiku yang sudah terbakar membara dengan api cintamu
Kini kau pergi lari meninggalkan aku
Sedih hatiku kau perlakukan begitu
Kerna kau tak sudi memandang padaku
Datanglah kasih datang padaku
Sungguh cintaku masih seperti dulu
Tidak pernah terpadam sejak kau kenaliku
Aku menunggu di aksara rindu
Aku rindu
Aku rindu
Aku rindu
Doa di setiap sujudku..
Moga kau dalam lindunganNya selalu
Aku mengenang kisah lama
Kisah cinta kita berdua
Yang tak pernah telan dek masa
Yang tak pernah sirna
Kau dan aku selalu bersama
Tak pernah hirau tentang kata-kata
Selalu ke taman hati bergurau senda
Hilai tawa mesra kita berdua
Kau nyanyikan lagu untukku
Walau hanya dalam mimpi dapatku bayangkan merdu suaramu
Aku terlena dalam pelukan bayangmu
Terbuai dalam alunan iramamu
Dan kini kasih
Walau kadang aku tak mesra
Kadang hatiku merintih
Kerna fikiranku jauh di sana
Tempatku bermain dan mengungkap kata
Janganlah kau fikir hatiku tiada
Ketahuilah kasih untukmu selalu ada
Kini,
Hanya kau dan aku
Bersama kita tempuh ranjau dan onak
Genggam dan bawa daku bersamamu
Jangan pernah tinggalkan aku
Hanya kau yang terindah
Dengan izin dan redhoNya
Ratu Nefertari
Dingin malam yang menyelimuti aku
Sesekali angin menyapa lembut wajahku membelai rambutku
Aku memandang ke laut luas cuba mengerti alunannya
Dan juga aku cuba mengerti awan yang berarak
Aku memejam mata bermain dengan jiwa
Mula perjalananku
Berliku dan beronar
Tertusuk duri sembilu
Sakit perit menikam hatiku
Terduduk jatuh luka berdarah
Gemerincing tawa hilai mergastua
Ku tutup telinga dan berlari meninggalkan mereka
Sakit perit tak ku hiraukan lagi
Ku biarkan mereka bermain
Aku pasrah
Dan dalam kesendirian aku mencari DIA
Hanya DIA yang bisa membantu aku
DIA tempat mengadu segala perit getir
Terlihat ada sinar disitu
Aku membuka mata terjaga dari lena
Tiada yang indah sebenarnya di alam fana
Yang terindah hanya di sana
Alam terakhir kita
Dan kematian pastikan menjemput tanpa diundang
Aku tidak menyesal sendiri
Di saat kematian aku tetap sendiri
Hanya doa dari kamu kekasih hati
Yang setiap hari mengingatkan aku tentang mati..........
Ratu Nefertari
Aku sudah terbiasa begini
Sentiasa menyendiri
Inilah caraku
Bukan ingin melarikan diri atau menjauhkan diri
Aku sedar aku bukanlah yang terbaik buat kamu semua
Bola mata bergenang air sudah
Hujan membasahi bumi
Mendung diluar seakan tahu hatiku
Sebak dadaku setiap kali mengingat kalian
Aku memandang langit terbuka
Aku tersenyum walau hati menahan sakit luka berdarah tercalar
Tidak pernah hatiku ingin membalas setiap luka
Bukan itu caranya bagiku
Tidak pernah ada perkataan dendam terlahir dari bibirku
Dan tidak pernah terfikir di mindaku jua
Sahabat-sahabatku
Puisi ini buat kalian semua
Sengaja ku baitkan waktu begini
Kerna lewat malam tiada yang terjaga
Biarlah aku sendiri
Dan tak perlu cari aku lagi
Biarlah aku memandang dan mengintai dari kejauhanku
Sesungguhnya rinduku ada buat kalian
Doa disetiap sujudku
Kupinta agar kamu semua baik-baik disana
Jagalah hati, jaga iman dan jagalah kesihatan
Rindu yang tak pernah sirna
Saat ini aku tersenyum puas kerna melihat kalian bahagia
Ya Allah.. Jaga mereka buatku..
Berikanlah kesihatan yang baik buat mereka
Aamiin..
Nukilan hati ;
Tina Razak @ Ratu Nefertari
Embun bayu menyapa lembut wajahku
Kotak fikiran melayang mencari dirimu hai kasihku
Rinduku pada seraut wajah lembut yang selalu mengusapi bayangku
Aku terpana terlena dengan cintamu
Aku cuba meleraikan benang-benang asa
Aku pintal benang-benang cinta
Jala kasih ku tebarkan
Pada angin lalu ku titipkan salam sayang
Kasihku
Walau kau jauh beribu batu
Tak mampu aku menggapai tangan
Tapi kau terlalu dekat dihatiku
Selalu ada saatku kesepian
Aku tak dapat membayangkan kasih
Jika hari ini atau esok hari kau akan meninggalkan aku
Mungkin aku terlalu mengharap padamu
Tapi cinta dan rinduku tulus
Dan aku takut kehilanganmu
Puisi-puisi cinta yang selalu ku baitkan hanya teruntuk buatmu
Kau lah ilhamku
Kau lah kekasihku
Setiaku ke hujung nyawa
Biar tiada lagi hijau bumi
Dengan izin dan redhaNya....
Katakan padakuapa yang kau inginkan
Carilah dalam hatiku apa yang kau mahukan
Tika malam membuka tirainya
Bayangmu entah kemana
Angin sepoi bahasa mengiring lagu duka
Dan aku lagi mencari bayangmu
Ingin memeluk erat tubuhmu
Pada setiap wajah yang terlukis indah
Pada setiap bayang menjelma
Dan pada setiap nama bermain dibibir mereka
Takku pernah indah itu semua
Tika waktu membelah hari
Dan setiap pagi ku hirup secangkir kopi
Hanya wajahmu yang menghiasi
Lalu aku membenar 'tuk sejenak bermimpi
Kau tak pernah sirna dalam hati ini
Tak pernah sekali aku lupakan dirimu kekasih hati
Hanya namamu terpahat dihati sejak berkurun lama lagi
Hanya wajahmu menghiasi mimpi
Hanya kamu
Hanya kamu yang terindah
Biar berdarah biar pun parah
Aku kan tetap redah
Bila tiada dapat kita bersama didunia
Tunggulah aku dipintu syurga
Kutitip doa disetiap sujudku untukmu kekasih hati
Lewat malam yang sendu
Tiada daya aku menahan rindu
Kadang perjalanan yang berliku
Ku tempuh satu persatu
Aku pasrah pada apa yang berlaku
Jika itu yang mereka mahu dariku
Menanti siang menampakkan matahari
Menunggu mentari kan bersinar lagi
Menunggu bulan tersenyum kembali
Itulah yang ku nanti setiap hari
Tak pernah sirna dari hati ini
Perjalanan yang beronar ini
Cukup untukku fahami
Tidak mahu lagiku terbang tinggi
Jatuh rebah hanya ku sendiri
Dan kau begitu jauh untukku menumpang kaki
Dan sabda cintaku ini cukup untuk kau terokai
Fahamilah jiwa ini
Dan aku sendiri setiap hari
Sentiasa menunggumu di taman hati
Ratu Nefertari
0 comments: